Inilah pandangan keliru yang terbesar tentang Islam, yang diakibatkan oleh
berita klise dan propaganda yang terus menerus dilontarkan berbagai media.
Ketika seorang yahudi bersenjata api menyerang masjid, seorang gerilyawan
katholik IRA meledakan bom di wilayah pemukiman, atau milisi ortodoks Serbia yang
memperkosa serta membunuh muslim yang tidak bersalah, aksi-aksi tersebut
tidaklah dianggap berasal dari agama tertentu.
Aksi-aksi tersebut tidak pernah dihubungkan dengan agama si pelaku.
Namun sudah seringkali kita dengar kata-kata "Islam, Muslim
Fundamentalis" dsb dikaitkan dengan kekerasan. Politik yang seringkali
disebut "Negara Islam" mungkin atau tidak, mempunyai dasar-dasar
Islam.
Seringkali para diktator & politisi memanfaatkan nama Islam demi
kepentingan dan ambisi politiknya sendiri.
Kita harus ingat untuk selalu berpedoman pada sumber-sumber Islam &
memisahkan Islam sebagai agama kebenaran dari semua yang selama ini digambarkan
oleh media. Islam secara tata bahasa berarti "Tunduk/Patuh kepada
Allah", dan berasaldari kata dasar “damai”
Dalam kehidupan di dunia modern sekarang ini, Islam tampak mengagumkan atau
bahkan tampak ekstrim. Barangkali hal ini disebabkan karena agama tidak
mendominasi kehidupan sehari-hari di Negara Barat, sementara dalam hidup
seorang muslim
Islam dijadikan "cara hidup/jalan hidup/pandangan hidup" dan mereka
tidak membagi dan memisahkan kehidupan dunia & keagamaannya.
Seperti juga agama Kristen, Islam membolehkan perlawanan untuk melindungi diri,
melindungi agama, atau bagi mereka yang diusir secara paksa dari tempat
tinggalnya. Islam menerapkan aturan yang tegas tentang gerakan perlawanan ini
termasuk larangan untuk menyakiti penduduk sipil, merusak pertanian dan
lingkungan hidup.
Dimanapun Islam melarang untuk membunuh orang-orang yang tidak bersalah.
Dalam Al-Qur'an telah disebutkan: "Dan perangilah di jalan Allah
orang-orang yang memerangi kamu, tetapi janganlah melampaui batas, karena
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas" (Quran
2:190).
"Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan
bertawakkal-lah kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi
Maha mengetahui" (Quran 8:61).
Perang merupakan jalan terakhir, dan dilakukan dengan syarat-syarat
tertentu yang sesuai dengan aturan agama. Istilah "Jihad" secara
bahasa berarti "perjuangan" dan menurut muslim ada 2 jenis
jihad.
Jihad dalam pengertian lainnya adalah perjuangan terhadap nafsu egoistis dalam
diri manusia sendiri agar tercipta kedamaian dalam diri masing-masing.
2. ISLAM MENINDAS KAUM WANITA
Pandangan tentang wanita muslim yang menggunakan jilbab dan dipaksa
tinggal di rumah serta dilarang keluar adalah pendapat umum kebanyakan
orang. Meskipun di beberapa Negara Islam menerapkan aturan yang
memberatkan kaum wanita, hal tersebut tidak dipandang berasal dari Islam.
Banyak dari negara tersebut tidak menerapkan aturan yang sesuai syari'ah (aturan
berdasarkan hukum Islam), mereka menggunakan aturan atas dasar kebudayaan
mereka sendiri yang dibuat berdasarkan jenis kelamin.
Di sisi lain, Islam memberikan tugas dan kesamaan yang berbeda antara
pria & wanita seperti yang ditetapkan dalam Al-Quran serta
dicontohkan oleh Nabi SAW.
Islam memandang wanita, baik yang belum menikah maupun yang sudah
menikah, sebagai individu yang mempunyai hak pribadi, seperti hak untuk
memiliki dan menentukan kekayaan dan memperoleh penghasilan sendiri.
Mahar yang diberikan oleh mempelai pria kepada mempelai wanita berhak untuk
digunakan sendiri, dan dia harus menjaga nama keluarganya daripada nama
keluarga suaminya. Baik pria maupun wanita diwajibkan untuk berpakaian
yang sopan dan menutup aurat. Rasulullah SAW bersabda:
"Sebaik-baik orang diantara pengikutku adalah yang menghormati dan
memperlakukan istrinya dengan baik".
Bentuk kekerasan apapun terhadap wanita dan memaksakan sesuatu yang
bertentangan dengan keinginan mereka tidak diperbolehkan. Pernikahan
seorang muslim merupakan hal sederhana, masing-masing dibebaskan untuk
mengadakan akad nikah yang sah termasuk syarat-syaratnya.
Tradisi pernikahan seperti ini sangat bervariasi di satu negara maupun di
negara lainya.
Perceraian tidaklah disukai Allah, meskipun hal itu dibolehkan sebagai
jalan terakhir.
Menurut Islam, seorang gadis muslim tidak bisa dipaksa untuk menikah
dengan pasangan yang tidak disukainya, orang tuanya seharusnya
menyarankan sang gadis untuk memilih pasangan yang sesuai baginya.
3.UMAT MUSLIM MENYEMBAH TUHAN YANG BERBEDA
Allah diambil dari bahasa Arab yang berarti Tuhan. Allah bagi muslim
adalah Tuhan Yang Maha Besar dan Maha Mulia, yang menurut bahasa Arab
berarti bahwa hanya satu-satunya Tuhan dan tidak ada sesuatupun yang
menyamai-Nya. Allah artinya sama dengan "Tuhan" bagi orang-orang
Yahudi, juga Yesus Kristus bagi orang-orang Nasrani.
Tuhan berarti sama dengan di dalam agama Yahudi, Kristen dan Islam. Allah
adalah Tuhan yang sama yang disembah oleh muslim, kristen dan yahudi.
Muslim yakin bahwa kedaulatan Allah harus diakui baik dalam beribadah
maupun dalam janji untuk mematuhi ajaran dan perintah-Nya yang
disampaikan melalui Nabi serta Rasul-Nya yang diutus di beberapa tempat
sepanjang sejarah.
4. ISLAM DISEBARKAN DENGAN JALAN KEKERASAN DAN TIDAK
MEMBERIKAN TOLERANSI KEPADA AGAMA LAIN .
Banyak buku teks pelajaran di sekolah-sekolah yang menggambarkan seorang
laki-laki Arab berkuda dengan pedang di satu tangan dan Al-Quran di
tangan lainnya berusaha memaksa orang untuk masuk agama Islam.
Tentu saja hal ini bukanlah gambaran sejarah yang benar.
Islam selalu menghormati dan memberikan kebebasan untuk beragama kepada
siapapun.
Dalam Al-Quran disebutkan : "Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik
dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama
dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu.
Sesunguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil" (Quran
60:8). Kebebasan beragama juga telah disebutkan dalam Al-Quran :
"Tidak ada paksaan untuk memasuki agama Islam. Sesungguhnya telah
jelas jalan yang benar daripada jalan yang salah" (Quran 2:256).
Seorang Misionaris Kristen, T.W. Arnold memberikan pendapatnya tentang
pertanyaan seputar penyebaran Islam : "... hal apapun yang diatur untuk
memaksakan menerima Islam, atau bentuk-bentuk penganiayaan yang sistematis
untuk membasmi agama Kristen, sama sekali tidak kami dengar.
Jika para Khalifah terpilih ini ingin melakukan tindakan seperti itu, tentu
mereka sudah membinasakan Kristen dengan mudah seperti Ferdinand dan Isabella
yang mengusir Islam dari Spanyol, atau Louis XIV yang menyebarkan agama
Protestan ..."
Sudah merupakan aturan dalam hukum Islam untuk melindungi hak-hak dan status
kaum minoritas. Itulah sebabnya tempat-tempat ibadah non-Islam berkembang di
seluruh bumi Islam.
Sejarah telah menunjukkan banyak contoh toleransi muslim terhadap agama
lain.
Ketika Khalifah Umar bin Khattab memasuki Yerusalem pada tahun 634M, Islam
menjamin kebebasan beribadah bagi seluruh umat beragama di kota itu.
Selain menyatakan kepada penduduk bahwa kehidupan dan kekayaan mereka akan
aman, serta tempat ibadah mereka tidak akan diambil alih, Beliau juga meminta
pendeta-pendeta Kristen Spronius untuk ikut bersama Beliau mengunjungi
semua tempat suci dan tempat ibadah.
Hukum Islam juga mengijinkan kaum minoritas non-muslim untuk membuat pengadilan
sendiri. Kehidupan dan kekayaan semua penduduk di Negara Islam dianggap
suci baik itu milik muslim maupun non-muslim.
Rasisme bukanlah bagian dari Islam, Al-Quran menyebutkan tentang kesamaan
derajat manusia dan betapa manusia sama di hadapan Allah : "Hai manusia,
sesunguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan
dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal
mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah
ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal" (Quran 49:13).
5. SELURUH UMAT MUSLIM ADALAH ORANG ARAB .
Masyarakat muslim di dunia berjumlah sekitar 1,2 milyar. 1 dari 5 orang
di dunia adalah muslim. Muslim terdiri dari berbagai ras, suku bangsa
& budaya dari seluruh dunia -Filipina sampai Nigeria -,
mereka bersatu dalam agama Islam.
Hanya sekitar 18% muslim yang tinggal di negeri Arab, sementara komunitas
muslim terbesar adalah di Indonesia.
Kebanyakan muslim tinggal di Pakistan Timur. 30% muslim tinggal di
wilayah India ,
20% di Gurun Sahara Afrika, 17% di Asia Tenggara, 18% di Arab, dan
10% di Uni Soviet & Cina. Turki , Iran dan Afghanistan terdiri dari 10% muslim
non-Arab di Timur Tengah.
Meskipun muslim menjadi kaum minoritas di hampir setiap negara, termasuk di
Amerika Latin dan Australia, tetapi kebanyakan muslim tinggal di Rusia dan
Negara/Pemerintahan baru yang merdeka, India dan Afrika Bagian Tengah.
Sementara itu di Amerika ada sekitar 6 juta muslim tinggal di negara tersebut.
6. NEGARA ISLAM (Louis Farrakhan) ADALAH BAGIAN DARI
UMAT MUSLIM
Islam dan Negara Islam (Nation of Islam yang dibangun oleh Louis
Farrakhan) adalah 2 hal yang berbeda. Muslim menganggap bahwa kelompok tersebut
hanyalah merupakan satu dari banyak cara ibadah yang mengunakan nama Islam
untuk kepentingannya sendiri.
Pemilihan nama "Negara Islam" adalah keliru, agama ini
seharusnya disebut Farrakhanisme, karena nama pelopornya adalah Louis
Farrakhan.
Islam dan Farrakhanisme secara fundamental banyak mempunyai perbedaan.
Misalnya, pengikut Farrakhan percaya dengan rasisme dan "orang kulit
hitam" adalah orang suci sehingga merekalah yang mempunyai derajat dan
berkuasa. Sedangkan Islam tidak mengenal rasisme dan semua orang mempunyai
derajat sama di hadapan Allah, yang membedakan hanyalah tingkat ketakwaan
seseorang.
Banyak sekali contoh-contoh teologis yang menunjukkan bahwa ajaran suatu negara
tidak sesuai dengan kebenaran Islam.
Banyak kelompok di Amerika yang menyatakan melaksanakan Islam dan menyebut
pengikutnya muslim.
Siapapun yang serius mempelajari Islam seharusnya meneliti dan menemukan
kebenaran Islam.
Hanya ada 2 sumber otentik yang menjadi pedoman setiap muslim yaitu :
1. Al-Quran, dan
2. As-Sunnah atau Al-Hadits. Berbagai pengajaran yang berlabelkan
"Islam" yang bertentangan ataupun divariasikan dengan pemahaman
dasar-dasar agama secara langsung dan bentuk praktek-praktek Islam seperti yang
terdapat dalam Al-Qur'an dan Al- Hadits harus ditolak dan agama seperti
ini harus dianggap sebagai Islam palsu.
Di Amerika banyak sekali Islam palsu, Farrkhanisme adalah salah satunya.
Sebenarnya faham-faham tersebut tidak boleh menyebut dirinya muslim dan
beragama Islam, seperti Bahaisme yang disebut sebagai cabang Islam,
tetapi penganut Bahaisme tidak menyebut dirinya Muslim ataupun agama mereka
adalah Islam.
Sesungguhnya Bahaisme bukanlah Islam sebagaimana Farrakhanisme yang bukan
Islam.
7. SEMUA PRIA MUSLIM BER-ISTERI 4 ORANG .
Agama Islam terbuka bagi semua masyarakat sepanjang jaman dan sangat cocok
untuk kondisi masyarakat yang pada umumnya berbeda-beda. Keadaan membolehkan
untuk menikah lagi asal haknya tetap terjamin, dan menurut Al-Quran, hanya
dengan syarat jika suaminya benar-benar berlaku adil.
Tidak seorang wanitapun yang bisa dipaksa untuk menerima pernikahan seperti ini
jika mereka tidak menginginkannya, dan mereka juga mempunyai hak untuk
membatalkan pernikahan tersebut.
Poligami bukan merupakan perintah, juga bukan merupakan anjuran, tetapi hanya
dibolehkan.
Pandangan tentang "Syeikh dan selir-selirnya" tidaklah konsisten
dengan Islam, karena seorang laki-laki dibolehkan untuk mempunyai paling banyak
4 istri jika dia bisa memenuhi syarat-syarat yang cukup berat yaitu
memperlakukan masing-masing istrinya dengan adil dan menyediakan rumah yang
terpisah untuk mereka, dsb.
Ijin untuk melakukan poligami tidak dikaitkan dengan kepuasan nafsu
belaka. Tetapi lebih dikaitkan dengan rasa iba terhadap para janda dan
anak-anak yatim. Al-Quran membatasi dan menetapkan syarat untuk praktek
poligami di antara orang-orang Arab, yang mempunyai istri 10 orang atau lebih
dan menjadikan mereka sebagai "simpanan".
Hal yang benar dan akurat jika dikatakan Islam melakukan pengaturan atas
praktek poligami, membatasinya, membuatnya lebih manusiawi dan memberikan hak
serta status yang sama bagi semua istri.
Apa yang dimaksudkan dalam Al-Quran adalah bahwa, secara keseluruhan poligami
dapat dilakukan jika perlu. Sudah jelas bahwa aturan Islam adalah monogami dan
bukan poligami.
Persentase muslim yang melakukan poligami sangat kecil sekali.
Namun, ijin melakukan poligami ini disesuaikan dengan pandangan Islam tentang
sifat alamiah pria dan wanita, berbagai macam kebutuhan sosial, serta
keanekaragaman budaya.
Pertanyaannya adalah, seberapa jauh fleksibilitas yang ada dalam Islam, juga
tentang kebenaran dan kejelasan dalam Islam berkaitan dengan masalah yang
timbul di dalam prakteknya.
Dari pada menerima kemunafikan dan kerelaan yang semu, Islam mempelajari lebih
dalam lagi tentang masalah-masalah yang dihadapi individu-individu manusia dan
masyarakat, dan memberikan legitimasi serta solusi-solusi yang jelas yang
lebih bermanfaat daripada jika mereka menolaknya.
Sudah tentu istri kedua harus dinikahi secara sah serta diperlakukan dengan
baik daripada menjadi istri simpanan yang tanpa hak ataupun ketetapan
yang sah.
8. UMAT MUSLIM ADALAH BARBAR DAN PRIMITIF.
Salah satu penyebab menyebarnya Islam dengan cepat dan damai adalah
kesederhanaan doktrin-doktrin Islam yang mengajak untuk menyembah hanya kepada
satu Tuhan yaitu Allah.
Manusia terus diperintahkan untuk menggunakan akal pikirannya. Sehingga dalam
waktu yang tidak lama, peradaban berkembang, lembaga pendidikan
didirikan, semuanya berlangsung seperti yang disabdakan oleh Nabi SAW,
"Menuntut ilmu adalah perintah bagi setiap muslim laki-laki dan
perempuan".
Perpaduan ide di Timur dan Barat, pemikiran baru dan lama, menyebabkan
terjadinya berbagai kemajuan besar di berbagai cabang ilmu pengetahuan seperti
kedokteran, matematika, fisika, astronomi, geografi, arsitektur, seni,
sastra, dan sejarah.
Banyak sistem yang sangat penting seperti aljabar, angka Arab, dan konsep angka
nol (sangat penting dalam kemajuan matematika), ditemukan orang-orang
Eropa pada abad pertengahan dari Islam.
Alat-alat canggih yang memungkinkan perjalanan orang-orang Eropa dalam penemuan
tersebut berhasil dikembangkan, termasuk astrolabel, kuadran serta peta
navigasi yang presisi dan akurat.
9. MUHAMMAD ADALAH PENEMU ISLAM DAN UMAT MUSLIM
MENYEMBAHNYA.
Muhammad lahir di Makkah pada tahun 570. Sejak ayahnya meninggal sebelum Beliau
dilahirkan, dan tidak lama kemudian disusul oleh ibunya dan kakek Beliau,
Beliau dibesarkan oleh pamannya yang berasal dari kaum bangsawan suku
Quraisy.
Ketika Beliau dewasa, Beliau dikenal karena kejujurannya, kemurahan hati dan
ketulusannya, sehingga beliau dibutuhkan karena kemampuannya dalam mengadili
perselisihan.
Telah menjadi kebiasaan Beliau untuk berdiam diri/merenung/bertafakkur, dari
waktu ke waktu di Goa Hira di dekat Makkah. Pada usia 40 tahun, ketika sedang
berdiam diri di Goa Hira tersebut, Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari
Allah melalui malaikat Jibril. Wahyu ini yang diturunkan selama kurang lebih 23
tahun, kemudian dikenal sebagai Al-Quran.
Beliau segera menerima wahyu yang disampaikan melalui Malaikat Jibril dan
mengajarkan kebenaran yang Allah turunkan kepadanya, sehingga Beliau dan
sedikit pengikutnya kemudian mengalami penganiayaan yang berat sampai akhirnya
pada tahun 622 Allah memerintahkan untuk pindah/hijrah.
Peristiwa Hijrah, perjalanan dari Makkah menuju Madinah inilah yang menandai
permulaan penanggalan/kalender Islam.
Setelah beberapa tahun, Nabi SAW dan pengikutnya kembali ke Mekkah, dimana
Beliau memaafkan musuh-musuhnya dan kemudian membangun Islam dengan kokoh.
Sebelum Nabi SAW wafat pada usia 63 tahun, penduduk Arab yang terbanyak
adalah Muslim, dan bersamaan dengan 1 abad wafatnya Beliau, Islam telah
menyebar hingga ke Spanyol bagian barat, dan Cina bagian timur.
Beliau wafat dengan meninggalkan kurang dari 5 kekayaan atas namanya.
Ketika Muhammad SAW dipilih untuk menyampaikan wahyu Allah, Beliau tidak
dianggap sebagai "penemu" Islam, karena muslim menganggap Islam
adalah agama yang sama yang memberikan petunjuk kepada seluruh umat manusia
seperti yang telah diturunkan kepada para Nabi di jaman-jaman sebelumnya.
Muslim yakin semua Nabi seperti Nabi Adam AS, Nabi Nuh AS, Nabi Musa AS, Nabi
Isa AS, dan lainnya diturunkan untuk memberikan petunjuk kepada umat mereka.
Setiap Nabi dikirim sebagai utusan Allah kepada masing-masing umatnya, tetapi
Muhammad SAW dikirim Allah kepada seluruh umat manusia. Muhammad adalah Nabi
serta Rasul terakhir yang dikirimkan Allah untuk menyampaikan ajaran
Islam.
Muslim memuja dan menghormati Beliau atas apa yang telah Beliau sampaikan dan
atas dedikasi Beliau, tetapi muslim tidak menyembah Beliau.
Dalam Al-Quran disebutkan : "Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk
menjadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, dan untuk
menjadi penyeru kepada Agama Allah dengan izin-Nya dan untuk menjadi cahaya
yang menerangi" (Quran 33:45-46).
10. UMAT MUSLIM TIDAK PERCAYA KEPADA YESUS (NABI ISA
AS) DAN KEPADA NABI-NABI LAINNYA.
Umat Muslim menghormati dan memuja Isa
AS (Yesus) serta mengharapkan
kehadirannya kembali. Muslim menjadikan Isa
AS sebagai salah satu utusan
Allah yang terbaik bagi seluruh umat manusia.
Seorang muslim tidak hanya menyebut "Isa", tetapi selalu menambahkan
"alaihissalam" (disingkat AS). Al-Quran menegaskan kelahirannya yang
suci (Surat Maryam), dan Maria/Maryam dianggap sebagai wanita tersuci di antara
semua mahkluk.
Dalam Al-Quran hal tersebut diceritakan sebagai berikut : "Dan
(Ingatlah) ketika malaikat (Jibril) berkata : "Hai Maryam, sesungguhnya
Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala
wanita di dunia (yang semasa dengan kamu). Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu,
sujud dan ruku'-lah bersama orang-orang yang ruku'.
Yang demikian itu adalah sebagian dari berita-berita ghaib yang kami
wahyukan kepada kamu (ya Muhammad), padahal kamu tidak hadir beserta mereka,
ketika mereka melemparkan anak-anak panah mereka (untuk mengundi) siapa
di antara mereka yang akan memelihara Maryam.
Dan kamu tidak hadir di sisi mereka ketika mereka bersengketa. (Ingatlah),
ketika malaikat berkata : "Hai Maryam sesungguhnya Allah mengembirakan
kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat yang
datang dari pada-Nya, namanya Al-Masih Isa Putra Maryam, seorang terkemuka di
dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa, dan dia
termasuk di antara orang-orang yang shaleh. Maryam berkata : "Ya Tuhanku,
betapa mungkin aku punya anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh
seorang laki-lakipun".
Demikianlah Allah menciptakan apa yang di kehendaki-Nya. Apabila Allah
berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya :
"Jadilah" lalu jadilah dia" (Quran 3:42-47).
berbentuk burung, kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan
seizin Allah, dan aku menyembuhkan orang-orang yang buta sejak dari lahirnya
dan orang-orang yang berpenyakit sopak, dan aku menghidupkan orang-orang mati
dengan seizin Allah, dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang
kamu simpan di rumahmu.
Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku)
bagimu, jika kamu sunguh-sunguh beriman" (Quran 3:49).
Baik Muhammad SAW maupun Isa
AS tidak diturunkan untuk
mengubah doktrin dasar untuk menyembah hanya kepada Allah seperti yang sudah
disampaikan oleh Nabi-nabi terdahulu, tetapi untuk menegakkan dan memperbaharuinya.
Dalam Al-Quran di jelaskan : "Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat
yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah
diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa
suatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan
taatlah kepadaku" (Quran 3:50). Rasulullah Muhammad SAW bersabda :
"Barang siapa yang yakin bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan tidak
menyekutukan-Nya, dan bahwa Muhammad SAW adalah Rasul-Nya, bahwa Isa AS adalah
Nabi dan Rasul Allah, ruh-Nya yang ditiupkan ke tubuh Maryam & tidak ada
kekuatan yang melebihinya, dan bahwa Surga dan Neraka itu benar adanya, akan
dimasukkan Allah ke dalam surga" (Hadits diriwayatkan oleh Bukhari).
Sumber :
1.Islam: A Brief Introduction, Islamic Circle of North America, Jamaica , New
York .
2.Understanding Islam and the Muslims, The Islamic Affairs Department, The
Embassy of Saudi Arabia , Washington DC ,
1989.
3. Badawi, Jamal, Polygamy in Islamic Law, The Muslim Students' Association
of the United States & Canada .
4.Islam and Farrakhanism Compared, The Institute of Islamic Information
and Education, Chicago , Illinois .
5.Jihad Explained, The Institute of Islamic Information & Education, Chicago , Illinois .







0 komentar:
Posting Komentar
Silakan Berikan Komentar Anda untuk membantu perbaikan. Atau jika anda ingin berdikusi di sini.